Monday, April 29, 2013

Plutea (Plumeria Alba Tea) sebagai Alternatif Pengobatan Penyakit Kanker


Kanker merupakan pertumbuhan sel abnormal secara cepat dan progresif yang disebabkan oleh berbagai macam faktor antara lain karena adanya mutasi gen dan paparan bahan-bahan karsinogenik (Wilson, 2005). Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di dunia setelah penyakit kardiovaskular.
Pengobatan konvensional yang umum dilakukan pada penyakit kanker antaranya dengan pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Namun, terapi kanker secara pembedahan tidak dapat dilakukan khususnya pada sel kanker yang telah menyebar (metastasis), sementara pengobatan kemoterapi dan radiasi dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu diperlukan sebuah alternatif pengobatan terutama yang berasal dari bahan alam yang pastinya mudah didapat, murah, efektif, dan tanpa efek samping (Hawariah : 1998).
Salah satu tanaman yang telah banyak dikenal dan digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia adalah kamboja (Plumeria alba). Kamboja mudah sekali ditemukan dan didapatkan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Masyarakat Indonesia telah lama menggunakan kamboja sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Daun kamboja (Plumeria alba Linn), mengandung senyawa flavonoid, terpenoid, glycoside, dan alkaloid (Hidayat : 2001). Penelitian menjukkan bahwa ekstrak daun kamboja mempunyai potensi toksisitas akut. Hal tersebut berkaitan dengan senyawa yang terdapat dalam daun kamboja yaitu flavonoid.
Flavonoid adalah senyawa polifenol yang banyak tersebar di alam dan memiliki efek potensial yang menguntungkan pada kesehatan manusia sebagai antivirus, anti-alergi, anti-inflamasi, antikanker dan antioksidan.
Melalui metode studi pustaka dan pengumpulan data, maka didapatkan bahwa kandungan favonoid dalam Plumeria alba dapat digunakan sebagai obat antikanker. Mekanisme flavonoid sebagai antikanker ada beberapa teori, yaitu flavonoid sebagai antioksidan, flavonoid sebagai penghambat proliferasi kanker, Flavonoid sebgai penghambat aktivitas reseptor tirosin kinase, dan flavonoid sebagai pengurang resistensi tumor terhadap agen kemoterapi.
Pemanfaatan Plumeria alba sebagai obat anti kanker dilakukan dengan memilih bentuk teh (Plutea). Hal ini terkait dengan teh yang sudah menjadi minuman yang dikenal luas oleh masyarakat sehingga Plutea (Plumeria alba Tea) dapat digunakan sebagai konsumsi sehari-hari yang berguna bagi kesehatan. Selanjutnya Plutea dikemas dalam bentuk teh celup sehingga lebih praktis.

1 comment:

Anonymous said...

Best 5 Knicks Prediction Tonight | Cheeky Predictions 10cric login 10cric login betway betway 448Oddwinner la liga 2021 / 2021 | legalbet.co.kr