Wednesday, December 3, 2008

Daun Sendok

Daun sendok merupakan tumbuhan liar yang banyak terdapat di hutan-hutan, ladang, halaman rumput yang agak lembab, kadang juga ditanam di pot sebagai tanaman obat. Tumbuhan yang berasal dari dataran Asia dan Eropa ini dapat tumbuh sampai ketinggian 3,3 meter diatas permukaan laut. Tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 60 - 80 cm. Daun sendok merupakan daun tunggal yang berwarna hijau dan bertangkai panjang.

Bentuk daunnya bulat telur sampai lancet melebar dengan ukuran panjang 5 - 10 cm, lebar 4-9 cm, tapi daunnya rata atau bergerigi kasar tidak teratur yang mana permukaan daun licin atau agak berambut dan bertulang sejajar.

Perbungaan daun sendok termasuk kelompok majemuk, tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm, berbentuk kecil-kecil dan berwarna putih. Buah berbentuk lonjong, bulat telur dan berwarna hitam. Perbanyakan dilakukan dengan biji. Tanaman obat ini tersebar luas di dunia dan telah lama dikenal masyarakat sejak dahulu.

Daun sendok di masyarakat Sumatera akrab disebut sebagai daun urat-urat, kuping menjangan, daun ekor atau daun angin. Sedangkan di Jawa disebut sebagai daun otot-ototan, meloh kiloh, suri tanduk, sembung otot, sangkabuwah, sangkuwah, sangkubah dan di masyarakat sunda disebut ce ulio uncal atau ki urat ceuli. Di masyarakat Minahasa disebut Torongoat.

Khasiat daun sendok adalah untuk mengobati infeksi saluran kemih, batu ginjal, gangguan fungsi kandung kemih buang air kecil sakit, buang air kecil mengandung darah, buang kecil tidak lancar, diabetes, radang saluran nafas, batuk rejan, influensa, mimisan, rematik, asam urat, tekanan darah tinggi, stroke, gangguan pencernaan, radang usus, sakit kuning, penglihatan kabur, keputihan, sakit saat menstruasi, diare, cacingan, luka berdarah, bisul, eksim, dan digigit serangga.

No comments: